KERANGKA KARANGAN
OLEH
:
FRILLA YOHANA PATMINTANTRINA
IKIP PGRI MADIUN
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG MASALAH
Kerangka
karangan adalah rencana kerja yang memuat garis garis besar suatu karangan yang
mengandung ketentuan-ketentuan bagaimana kita akan menyusun kerangka-kerangka
karangan yang mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi penulis
Kerangka
karangan mempunyai banyak bagian-bagian yang harus dipelajari agar suatu
karangan bisa tersusun dengan baik dengan menggunakan pola-pola penyusunan
seperti pola alamiah dan logis
Agar
karangan dapat dipahami oleh pembaca dan tidak terjadi pengulangan pembahasan
maka penulis perlu memahami tata cara dan sayrat syarat yang telah dikemukakan
dalam uraian kerangka karangan.
Kerangka
karangan mempunyai macam macam yang berdasarkan perincian dan perumusan teks.
Serta mempelajari bagaimana cara penerapan penyusunan kerangka yang baik dan
benar.
Berdasarkan
pernyataan tersebut diatas maka penulis makalah ini kami beri judul “KERANGKA
KARANGAN”
RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah adalah :
1. Apakah pengertian kerangka karangan ?
2. Apa manfaat kerangka karangan ?
3. Apa sajakah fungsi kerangka karangan
itu ?
4. Bagaimana cara penyusunan kerangka
karangan ?
5. Ada berapa macam kerangka karangan ?
6. Apa saja syarat sayarat kerangka
karangan agar menjadi suatu karya ilmiah yang baik dan benar ?
7. Bagaimana cara agar penulis bisa
mengembangkan dan menerapkan penyusunan kerangka karangan ?
TUJUAN PENULISAN
Tujuan
penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui :
1. Pengertian kerangka karangan
2. Manfaat kerangka karangan
3. Fungsi kerangka karangan
4. Cara penyusunan kerangka karangan
5. Macam-macam kerangka karangan
6. Syarat-syarat kerangka karangan agar
menjadi suatu karya ilmiah yang baik dan benar
7. Cara agar penulis bisa mengembangkan
dan menerapkan penyusunan kerangka karangan
BAB II
PENGERTIAN,MANFAAT,DAN FUNGSI KERANGKA KARANGAN, POLA PENYUSUNAN,
MACAM-MACAM DAN SYARAT KERANGKA KARANGAN
A. Pengertian Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah rencana kerja yang membuat garis-garis besar
suatu karangan yang ketentuan-ketentuan bagaimana kita kan menyusun kerangka karangan
Kerangka karangan dapat diartikan rancangan kerja yang memuat
ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan
dikembangkan. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan-catatan sederhana tapi
juga dapat berbentuk mendetail dan digarap sangat cermat.
B. Manfaat kerangka karangan
Kerangka karangan dapat membantu penulis dalam hal-hal berikut:
1. Untuk menyusun kerangka karangan
secara teratur.
2. Memudahkan penulis menciptakan
klimaks yang berbeda beda.
3. Menghindari garapan sebuah topik
sampai 2 kali atau lebih.
4. Memudahkan penulis untuk mencari
materi pembantu
C. Fungsi kerangka karangan
Adapun fungsi kerangka karangan adalah :
1. Memperlihatkan pokok bahasan , sub
bahasan.
2. Mencegah pembahasan keluar dari
sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik,judul,kalimat,tesis dan tujuan
karangan.
3. Memudahkan penyusunan kerangka
karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur.
4. Memudahkan penempatan antara
pembagian karangan yang penting dengan yang kurang penting
5. Menghindari timbulnya pengulangan
pembahasan.
6. Membantu pengumpulan sumber-sumber
yang diperlukan.
D. Penyusunan kerangka karangan
Langkah-langkah dalam penyusunan kerangka karangan adalah :
1. Rumuskan tema.
Harus berbentuk (tesis)
atau pengungkapan maksud.
2. Infentarisasi topik
3. Evaluasi semua topik yang telah tercatat.
4. Menentukan sebuah pola susunan yang
paling cocok.
E. Pola penyusunan kerangka karangan
1. Pola alamiah
Pola alamiah adalah suatu
urutan kerangka karangan dengan keadaan nyata di alam yang didasari tiga atau
empat dimensi dalam kehidupan manusia atas-bawah,
melintang-menyeberang,sekarang-nanti,dulu-sekarang,timur-barat. Pola alamiah
dapat dibagi menjadi 3 bagian
a. Urutan berdasarkan waktu (kronologis)
Urutan kronologis adalah
urutan yang didasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap-tahap kejadian
berdasarkan kronologinya
b. Urutan Ruang (spasial)
Yaitu urutan yang
didasarkan ruang atau tempat yang biasanya digunakan dalam tulisan yang
bersifat deskriptif.
c. Topik yang ada
Yaitu menggambarkan hal
tersebut secara lengkap pada bagian-bagian tertentu.
2. Pola Logis
Macam-macam urutan logis
a. Urutan klimaks dan anti klimaks
Posisi suatu rangkaian
yang penting berada pada akhir rangkaian disebut urutan klimaks.Sedangkan
rangkaian yang penting pada awal karangan disebut urutan anti klimaks
b. Urutan Kasual
Pola kasual mkencakup
dari 2 pola dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab pola yang pertama
disebut sebab dan pola selanjutnya disebut akibat.
c. Urutan pemecahan masalah
Urutan pemecahan masalah
dimulai dari suatu masalah tertentu
kemudian berkembang menuju kesimpulan umum atau pemecahan suatu masalah
tersebut.
Landasan pemecahan
masalah terdiri atas tiga bagian :
1). Deskripsi: Mengenai
persoalan atau masalah
2). Analisa :Mengenai
sebab akibat dari persoalan
3). Alternatif : Untuk
jalan keluar suatu masalah
d. Urutan Umum khusus
Suatu masalah yang
dimulai dari suatu kelompok kecil disebut urutan umum-khusus, tapi sebaliknya
jika masalah tersebut memaparkan peristiwa dari kelompok kecil sehingga
menulusuri ke kelompok besar disebut khusus-umum.
e. Urutan Familiaritas
Adalah mengemukakan
sesuatu yang sudah dikenal kemudian berangsur pindah ke hal-hal yang kurang
dikenal.
f.
Urutan
akseptabilitas
Adalah mempersoalkan
apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh pembaca ataukah disetujui atau
tidak.
F. Macam-Macam Kerangka Karangan
1. Berdasarkan Perincian
a. Kerangka karangan sederhana (Non
formal)
Merupakan suatu alat
bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah yang terdiri dari tesis
dan pokok-pokok utama .
b. Kerangka karangan formal
Kerangka karangan yang
timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan digarap bersifat sangat komplek
atau suatu topik yang sedrhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya .
2. Berdasarkan Perumusan Teks
a. Kerangka kalimat
Menggunakan kalimat
deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, Misalnya :
1.Pendahuluan
2.Latar Belakang
3.Rumusan Masalah
4.Tujuan
Manfaat Menggunakan kerangka kalimat
:
a. Memaksa penulis untuk merumuskan
topik yang akan diuraikan .
b. Perumusan topik-topik akan tetap
jelas
c. Kalimat yang dirumuskan dengan baik
dan cermat akan jelas bagi siapapun , seperti bagi pengarangnya sendiri .
b. Kerangka Topik
Kerangka topik dimulai
dengan perumusan tesis dalam sebuah kalimat yang lengkap dengan menggunakan
kata atau frase. Kerangka lebih baik mafaatnya daripada kerangka topik ,tetapi
kelebihan kerangka topik adalah lebih jelas merumuskan hubungan hubungan
kepentingan antar gagasan.
G. Syarat-syarat Kerangka Karangan
1. Tesis atau pengungkapan maksud harus
jelas
2. Tiap unit dalam kerangka karangan
hanya mengandung satu gagasan
3. Pokok-pokok kerangka karangan harus
disusun secara logis
4. Harus menggunakan pasangan simbol
yang konsisten.
H. Mengembangkan kerangka karangan
Setelah karangan tertulis tersusun langkah selanjutnya yang harus
dilakukan penulis adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah bentuk
karya tulis yang utuh . pengembangan kerangka karangan membutuhkan sejumlah
data ataupun kebenaran-kebenaran yang mendukung gagasan
I.
Penerapan
penyuntingan
Untuk menerapkan cara penyuntingan kerangka karangan dengan mempergunakan
semua persyaratan akan memudahkan uraian mengenai penerapan penyusunan
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimmpulkan bahwa kerangka karangan merupakan
suatu rencanakerja yang mengandung ketentuan ketentuan bagaimana caranya
menyusun karangan .
Cara penyusunan karangan mempunyai dua pola . pertama pola alamiah kedua
pola logis
Kerangka karangan juga mempunyai macam macam yang berdasarkan perincian,
dan rumus teks, kerangka karangan yang berdasarkan perincian ada dua macam
berupa kerangka karangan sementara dan kerangtka karangan formal .sedangkan
yang bedasarkan perumusan teks yaitu kerangka kalimat dankerangka topik
Kerangka karangan memberikan banyak manfaat . diantaranya agar tidak
terjadi pengulangan pembahasan sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi dan
jelasnya lagi topik yang akan dibahas.
B. Saran
Hendaknya dalam membuat sebuah karangan memperhatikan kaidah
kaidah yang benar sehingga akan menghasilkan karya tulis yang mudah dipahami
oleh semua pembaca , sehingga maksud dan tujuan penulis tepat dan mengena dan
dapat dirasakan nilai kemanfaatannya bagi semua.
Daftar Pustaka
Keraf,Groys. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa
Indah, 1997.
Pratiwi,Yuni. Bahasa dan
Sastra Indonesia. Jakarta: Airlangga, 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar